Behavior of Maternity Mothers in Choosing Dukuns as Birth Assistance in the Work Area of the Tanah Merah Health Center in 2022
Perilaku Ibu Bersalin Dalam Memilih Dukun Bayi Sebagai Tenaga Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Merah Tahun 2022
https://doi.org/10.56466/orkes/Vol1.Iss3.71
Keywords:
Midwife, birth attendant, tanah Merah villageAbstract
Tanah Merah Village is one of the villages located in Indragiri Hilir district which is located in Tanah Merah District. Where the majority of the people are Muslim, and the majority of the work is fishing and trading. In Indragiri Hilir Regency, in Tanah Merah Village in 2019 there were 652 mothers giving birth and about 23.4% of mothers giving birth who were not assisted by Health Workers. In Sungai Batang Village, there were 259 mothers who gave birth and about 38.6% of mothers who gave birth were not assisted by health workers. In Concong Village, there were 283 mothers who gave birth, and about 49% of mothers who gave birth were not assisted by health workers. This study aims to determine the behavior of mothers in choosing traditional birth attendants as birth attendants in Tanah Merah Village. The variables studied were knowledge, attitudes, hereditary culture/traditions, affordability of health facilities, and husband/family support. Research informants consisted of mothers who had given birth at traditional birth attendants, mothers' families/husbands, traditional birth attendants, and midwives. This study uses a qualitative research type. Subject selection used a snowball technique with 5 main informants and 7 supporting informants. The results of this study The informant's knowledge about the dangers and risks of giving birth at a traditional birth attendant is still low, the attitude of the informant is comfortable if the birth is assisted by a traditional birth attendant, the culture of the informant chooses to give birth at a traditional birth attendant due to hereditary nature of the in-laws, the accessibility of health facilities is not too far but the mother prefers to give birth by TBAs because they can come home, The behavior of health workers who are not friendly in handling deliveries makes the informants reluctant to give birth at a health worker, Support from the mother's husband/family agrees to give birth at a traditional birth attendant.
Downloads
References
Agustín-Panadero, R., Fons-Font, A., Luis Roman-Rodriguez, J., Granell-Ruiz, M., del Rio-Highsmith, J., & Fernanda Sola-Ruiz, M. (2012). Zirconia versus metal: a preliminary comparative analysis of ceramic veneer behavior. International Journal of Prosthodontics, 25(3).
Aji, D. S. K., Kusumawati, E., & Rahardjo, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pola Asuh Ibu Balita Di Kabupaten Banyumas (Studi Di Puskesmas Banyumas Dan Puskesmas Ii Kembaran). Kesmas Indonesia, 8(1), 1–15.
Anggraeni, D. S., & Sumarni, A. E. E. (2014). Pengaruh Dukungan Suami Dalam Proses Persalinan Dengan Nyeri Persalinan Di Rsia Bunda Arif Purwokerto. Jurnal Ilmu Kebidanan, 5(1), 1–12.
Anggraini, D. D., Sari, M. H. N., Ritonga, F., Yuliani, M., Wahyuni, W., Amalia, R., … Sulfianti, S. (2020). Konsep Kebidanan. Yayasan Kita Menulis.
Adimihardja K. Paraji: Tinjauan Antropologi kesehatan Reproduksi. Dalam: Sarwono P, editor. Bunga Rampai Obsteri dan Ginekologi Sosial, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2005
Alhidayati, A., & Asmuliyanti, A. (2016). Perilaku Ibu dalam Memilih Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(3), 155-162.
Amilda, Nur Latifah. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan oleh dukun bayi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Astuti, Ana Puji dkk. 2014. Analisis Alasan Pemilihan Penolong Persalinan oleh Ibu Bersalin di Kabupaten Semarang. Semarang: Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia.
Amalia, L. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan. Jurnal Sainstek, 7(02).
Badriah, C., Amir, I., Elvioza, E., & Ifran, E. (2012). Prevalence and risk factors of retinopathy of prematurity. Paediatrica Indonesiana, 52(3), 138–144.
Basariah. 2009. Determinan Pemanfaatan Dukun Bayi Dalam Pertolongan Persalinan Di kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Sumatera: Universitas Sumatera Utara. Bandura, A. 1999. Social Cognitive Theory: An agentic precpective. Asian Journal of Social Psychology.
Agustín-Panadero, R., Fons-Font, A., Luis Roman-Rodriguez, J., Granell-Ruiz, M., del Rio-Highsmith, J., & Fernanda Sola-Ruiz, M. (2012). Zirconia versus metal: a preliminary comparative analysis of ceramic veneer behavior. International Journal of Prosthodontics, 25(3).
Aji, D. S. K., Kusumawati, E., & Rahardjo, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pola Asuh Ibu Balita Di Kabupaten Banyumas (Studi Di Puskesmas Banyumas Dan Puskesmas Ii Kembaran). Kesmas Indonesia, 8(1), 1–15.
Anggraeni, D. S., & Sumarni, A. E. E. (2014). Pengaruh Dukungan Suami Dalam Proses Persalinan Dengan Nyeri Persalinan Di Rsia Bunda Arif Purwokerto. Jurnal Ilmu Kebidanan, 5(1), 1–12.
Anggraini, D. D., Sari, M. H. N., Ritonga, F., Yuliani, M., Wahyuni, W., Amalia, R., … Sulfianti, S. (2020). Konsep Kebidanan. Yayasan Kita Menulis.
Adimihardja K. Paraji: Tinjauan Antropologi kesehatan Reproduksi. Dalam: Sarwono P, editor. Bunga Rampai Obsteri dan Ginekologi Sosial, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2005
Alhidayati, A., & Asmuliyanti, A. (2016). Perilaku Ibu dalam Memilih Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(3), 155-162.
Amilda, Nur Latifah. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan oleh dukun bayi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Astuti, Ana Puji dkk. 2014. Analisis Alasan Pemilihan Penolong Persalinan oleh Ibu Bersalin di Kabupaten Semarang. Semarang: Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia.
Amalia, L. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan. Jurnal Sainstek, 7(02).
Badriah, C., Amir, I., Elvioza, E., & Ifran, E. (2012). Prevalence and risk factors of retinopathy of prematurity. Paediatrica Indonesiana, 52(3), 138–144.
Basariah. 2009. Determinan Pemanfaatan Dukun Bayi Dalam Pertolongan Persalinan Di kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Sumatera: Universitas Sumatera Utara. Bandura, A. 1999. Social Cognitive Theory: An agentic precpective. Asian Journal of Social Psychology.
Baldwin, W., McRae, S., Marek, G., Whymer, D., Pannu, V., Baylis, C., & Jonhson, R. J. (1968). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.(2013). Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. pp 53. PLoS One, 7(8), 1–7.
De Mast, Q., Groot, E., Asih, P. B., Syafruddin, D., Oosting, M., Sebastian, S., … van der Ven, A. J. A. M. (2009). ADAMTS13 deficiency with elevated levels of ultra-large and active von Willebrand factor in P. falciparum and P. vivax malaria. The American journal of tropical medicine and hygiene, 80(3), 492–498.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Riau.
Depkes, R. I. (2008). Standar pelayanan minimal rumah sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 18.
Diana, S., & Mail, E. (2019). Buku ajar asuhan kebidanan, persalinan, dan bayi baru lahir. CV Oase Group (Gerakan Menulis Buku Indonesia).
Eccles, S. A., Aboagye, E. O., Ali, S., Anderson, A. S., Armes, J., Berditchevski, F., … Bryant, H. E. (2013). Critical research gaps and translational priorities for the successful prevention and treatment of breast cancer. Breast Cancer Research, 15(5), 1–37.
Firdausia, S. T. (2021). Efektivitas Edutainment tentang Perawatan Kehamilan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dalam Menghadapi Kehamilan. UNS (Sebelas Maret University).
Friedman, R. H. (1998). Automated telephone conversations to assess health behavior and deliver behavioral interventions. Journal of medical systems, 22(2), 95–102.
Hidayat, M. (2010). Perbedaan Tingkat Kecemasan pad Primigravida dan Multigravida saat Menjelang Persalinan di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2010. UNIVERSITAS ALMA ATA.
Kemenkes, R. I. (2014). Permenkes RI Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil. Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual, Jakarta, Kemenkes RI.
Kemenkes, R. I. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta.
Kistanto, N. H. (2015). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2).
Kusumandari, W. (2010). Bidan sebuah pendekatan midwifery of knowledge.
Kusumawardani, A., Tyastuti, S., & Meilani, N. (2017). Penggunaan Kontrasepsi Pil Kombinasi sebagai Faktor Risiko Kejadian Preeklamsia/Eklamsia pada Ibu Bersalin di DIY Tahun 2015. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana. Jakarta: Egc, 15, 157.
Maulana, Z. F. (2015). Kehamilan Abdominal Lanjut. Jurnal Medula, 4(1).
Mawaddah, S. (2018). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 214–225.
Masita, H. N., & Puspita, E. (2014). Pemilihan penolong persalinan. Jurnal Health Quality, 5(1), 1-66.
Mutiah, D. 2016. Pengembangan Model Modifikasi Perilaku Untuk Meningkatkan
Keterampilan Sosial Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini
Nuraeni, Siti. 2012. Perilaku Pertolongan Persalinan Oleh Dukun Bayi di Kabupaten Karawang 2011. Purwokerto: Kesehatan Masyarakat Universitas
Jenderal Soedirman.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan.
Notoatmodjo, S., Anwar, H., Ella, N. H., & Tri, K. (2012). Promosi kesehatan di sekolah. Jakarta: rineka cipta, 21–23.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Pengantar Pendidikan dan ilmu perilaku kesehatan, Andi Offser,Jakarta
Nurhayati, N., & Sugiharto, M. (2019). Perilaku Memilih Tenaga Penolong Persalinan pada Ibu Melahirkan di Desa Blambangan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 165–174.
Nurhidayanti, S., Margawati, A., & Kartasurya, M. I. (2018). Kepercayaan masyarakat terhadap penolong persalinan di wilayah Halmahera Utara. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 13(1), 46-60.
Nueaeni, S, Purnamawati D. 2012. Perilaku pertolongan persalinan oleh dukun bayi di kabupaten Karawang 2011. Unsoed, Purwokerto
Organization, W. H. (2013). Transforming and scaling up health professionals’ education and training: World Health Organization guidelines 2013. World Health Organization.
Prayogo, S. 2016. Perilaku Menyontek Dalam Kajian Teori Kognitif Sosial Albert Bandura. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Purwoastuti, T. E., & Walyani, E. S. (2015). Panduan materi kesehatan reproduksi & keluarga berencana.
Ramadhan Tosepu, dkk, 2016. Kesehatan Masyarakat Pesisir. Kendari: YCAB Publisher
Sarofah, S., & Ningrum, W. M. (2017). Tinjauan Pelaksanaan Rujukan oleh Bidan pada Ibu Bersalin yang Mengalami Komplikasi di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya Periode Bulan Maret-April Tahun 2017. JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI, 2(08), 43–48.
Sarwono, S. W. (2003). Psikologi dalam praktek (Vol. 1). Restu Agung.
Sihombing, R. M., Tahulending, P. S., Agustine, U., Rumerung, C. L., Hutapea, A. D., Manalu, N. V., … Suwandi, E. W. (2021). Manajemen Keperawatan. Yayasan Kita Menulis.
Souter, I., Huang, A., Martinez-Maza, O., Breen, E. C., Decherney, A. H., Chaudhuri, G., & Nathan, L. (2009). Serum levels of soluble vascular cell adhesion molecule-1, tumor necrosis factor-α, and interleukin-6 in in vitro fertilization cycles. Fertility and sterility, 91(5), 2012–2019.
Suminar, S. (2018). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Masyarakat Desa Poncol Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Intan Husada: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 6(2), 50–60.
Supartini, Y. (2004). Konsep dasar keperawatan anak. EGC.
Suprapto, S., Rifdan, R., & Gani, H. A. (2021). Strategi Pengembangan Kapasitas Perawat dalam Pelayanan Kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 133–138.
Syafarina, M., Taufiqurrahman, I., & Edyson, E. (2019). Perbedaan Total Flavonoid Antara Tahapan Pengeringan Alami dan Buatan Pada Ekstark Daun Binjai (Mangifera caesia)(Studi pendahuluan terhadap proses pembuatan sediaan obat penyembuhan luka). Dentin, 1(1).
Syarifudin, Y. (2009). Kajian Faktor Tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) Usia 0 Sampai 28 Hari Pada Desa Siaga di Wilayah KERJA Puskesmas Sokowono Kabupaten Jember.
SULFIANTI, Sulfianti, et al. Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yayasan Kita Menulis, 2020..
Triana. (2015). Buku ajar kebidanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Yogyakarta: CV Budi Utama
Winkjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Zalbawi, S. (1996). Tinjauan kepustakaan mengenai peranan dukun bayi di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 6(03), 157851.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Olahraga dan Kesehatan (Orkes)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
