Analisis Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Pada Instalasi Rawat Jalan Di Rsud Puri Husada Tembilahan Tahun 2020

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit merupakan sebuah sistem komputer yang memproses dan mengintegrasikan seluruh proses pelayanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi yang berguna memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan pada bagian Instalasi Rawat Jalan sudah menggunakan SIMRS tetapi pelaksanaannya belum berjalan secara optimal di setiap unit pelayanan. Waktu tunggu pasien yang lebih dari 90 menit dan terkadang masalah akses jaringan yang tidak lancar. Tujuan penelitian untuk menganalisa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan pada bulan Juli-Agustus 2020 dengan subjek penelitian sebanyak 7 orang terdiri dari Kasi rekam medis, Kepala ruangan rekam medis, Penanggung jawab instalasi rawat jalan, penanggung jawab apotek rawat jalan, Petugas pendaftaran, Petugas poliklinik dan petugas SIMRS. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, alat tulis dan handphone sebagai alat perekam suara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan belum berjalan secara optimal seperti di bagian pendaftaran proses pencarian data/penyimpanan data masih secara manual dan pada farmasi SIMRS sudah tidak berjalan sejak 2019 dan sampai sekarang aplikasi SIMRS yang baru belum ada, SOP SIMRS sudah ada tetapi SOP belum ditempel atau dibagikan keruangan-ruangan, SDM sudah mencukupi tetapi masih perlu diberikan pelatihan khusus SIMRS agar petugas dapat mengetahui lebih lanjut sistem kerja SIMRS dengan benar, Anggaran Biaya sudah tersedia dan Sarana Prasarana sudah ada namun masih perlu penambahan sarana dan prasarana di setiap unit pelayanan kesehatan.