Implementation Of The Family Planning Program In The Work Area Of Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita, Rumbai District, Pekanbaru City

Implementasi Program Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru

https://doi.org/10.56466/orkes/Vol1.Iss2.10

Authors

  • Wisye Sita Agtria Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Ahmad Hanafi Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Reno Renaldi Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Yanwir Kamal Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • M.Dedi Widodo Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

Implmentasi, Program KB, Puskesmas, Tenaga Kesehatan

Abstract

Family planning is an effort to regulate the birth of children, the ideal age range for giving birth, and to regulate pregnancy through the promotion of protection and assistance in accordance with reproductive rights to create a quality family and realize the norms of a happy and prosperous small family. The Karya Wanita Inpatient Community Health Center, Rumbai Subdistrict, Pekanbaru City is an area with the lowest active family planning coverage rate of 34.4%. Problems found in The Community Health Center for Inpatient Karya Wanita for the Family Planning Program is still inadequate in terms of Human Resources, Facilities and Infrastructure and the distribution of information is still uneven. The purpose of this study was to determine the implementation of the Family Planning Program at the Karya Wanita Community Health Center, Rumbai District, Pekanbaru City in 2022. This type of research is a qualitative research and descriptive research method to 6 informants consisting of the head of the community health center, the holder of the maternal and child health/family planning program, the midwife and 3 family planning acceptors. This research was carried out in April 2022 at the Karya Wanita Inpatient Community Health Center, Rumbai District, Pekanbaru City. Data was collected by means of in-depth interviews related to family planning programs at community health centers, document searches, and observations The results of this study indicate that there is still a lack of human resources in the community health center and in the family planning program and the incomplete facilities and infrastructure as well as the lack of distribution of counseling carried out by the community health center which can hinder the implementation of the program in the community health center. Suggestions from this study are the need for additional health workers in the family planning program, complete facilities and infrastructure, and increase counseling about family planning programs that are scheduled and evenly distributed.

Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak usia ideal melahirkan, dan mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru merupakan wilayah dengan angka cakupan KB aktif terendah yaitu sebesar 34,4%. Permasalahan yang ditemukan di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita untuk Program Keluarga Berencana ialah masih kurang memadai nya Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana serta penyuluhan yang masih kurang merata. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Puskesmas Karya Wanita Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Tahun 2022. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dan metode penelitian deskriptif kepada 6 orang informan terdiri dari Kepala puskesmas, Pemegang Program  KIA/KB, Bidan dan 3 Akseptor KB. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2022 di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam berkaitan dengan program keluarga berencana di puskesmas, penelusuran dokumen, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan masih kurangnya Sumber Daya Manusia di puskesmas serta dalam program Keluarga Berencana dan masih belum lengkapnya tersedianya sarana dan prasarana serta masih kurang merata penyuluhan yang dilakukan oleh pihak puskesmas yang dapat menghambat pelaksanaan program di dalam puskesmas. Saran dari penelitian ini adalah perlunya penambahan Tenaga Kesehatan di dalam Program Keluarga Berencana, melengkapi sarana dan prasarana, dan meningkatkan penyuluhan tentang program KB yang terjadwal dan merata.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, Y ., & Martini. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Rohima Press.

Amrina, H., & Wibowo, S. E. (2018). Analisa Peran Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Mensukseskan Program BKKBN, Di kampong KB mekar Sari Kota Samarinda

Azwar, A. (2019). Analisa Kelayakan Fasilitas Sarana dan Prasarana Pada Kolam Renang Baturaja.

Akib, H. (2012). Implementasi kebijakan: Apa, mengapa dan bagaimana.

BKKBN. (2020). Hari kontrasepsi sedunia. Https://bkkbn.go.id/detailpost/hari-kontrasepsi-sedunia-tahun-2020.

Baladika, A. (2012). Evaluasi Program Keluarga Berencana Dikecamatan Kramtwatu. Universitas sultan ageng Tirtayasa

Dida, S., Lukman, S., Sono, S., Herison, F., Priyatna, C. C., Zaidan, A. R., & Prihyugiarto, T. Y. (2019). Pemetaan Prilaku Penggunaan Media Informasi Dalam Mengakses Informasi Kesehatan Reproduksi Di Kalangan Pelajar Di Jawa Barat

Emharis, E., Andri, A., & Fatria, M. (2021). Implementasi Program Keluarga Berencana di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi.

Febriani, R., & Ramayanti, I. (2020). Analisis Perubahan Berat Badan pada Pemakaian KB Suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA).

Handayani, L., & Ma'ruf, N. A. (2010). Peran tenaga kesehatan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan puskesmas.

Hariyani Sulistyoningsih, S. K. M., & Hawa, A. B. (2020). Gambaran partisipasi pasangan usia subur dalam program keluarga berencana di Desa Cikadongdong Kecamatan Singaparna tahun 2018.

Herowati, D. (2019). Hubungan antara Kemampuan Reproduksi, Kepemilikan Anak, Tempat Tinggal, Pendidikan dan Status Bekerja pada Wanita Sudah Menikah dengan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal di Indonesia Tahun 2017.

Heryeni. (2010). Evaluasi Manajemen Pelayanan KB Di Pusksesmas Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2010.

Indriana, I., Sambiran, S., & Kumayas, N. (2018). Implementasi Program Keluarga Berencana Di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu.

Jitowiyono, S ., & Masniah. (2019). Keluarga Berencana (KB) daalam Perspektif Bidan. Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kholisotin, K., & Agustin, Y. D. (2019). Pengaruh Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Terhadap Kejadian Unmet Need Di Wilayah Kerja Puskesmas Klabang Kabupaten Bondowoso

Mustopa, A., Wildah, S. K., Wijaya, G., Gata, W., & Agustiani, S. (2020). Pengaruh Media Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Menjalankan Program Keluarga Berencana Dengan Algoritma Decision Tree.

Muhatiah, R. (2012). Partisipasi Pria Dalam Program Keluarga Berencana (KB)

Muryadi, A. D. (2017). Model evaluasi program dalam penelitian evaluasi

Mahmudah, L. T. N., & Indrawati, F. (2015). Analisis faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada akseptor KB Wanita di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

Mardiani, G. T. (2013). Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web.

Muttaqin, I. (2016). Pelaksanaan program keluarga berencana di Kelurahan Jawa Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda.

Meisari, E. (2017). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Guna Penanggulangan Pengangguran Kota Bandar Lampung Dalam Perspektif Ekonomi Islam. UIN Raden Intan Lampung.

Purwoastuti, E & Elisabeth, S. W. (2015). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Profil Kesehatan Indonesia 2019

Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru 2020

Profil Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita 2021

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015. (2015)

Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014. (2014).

Pradana, G. W., Setyaningsih, E. L., & Slamet, S. (2012). Analisis kualitas pelayanan program Keluarga Berencana oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Semarang.

Susanto, T. (2015). Strategi Pelaksanaan Penyuluhan Program Keluarga Berencana (Studi Pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Karanganyar).

Syah, K., & Surdin Kriswan Syah, S. Persepsi Tentang Program Keluarga Berencana Dalam Pengendalian Kependudukan Pada Ibu Pasangan Usia Subur di Kelurahan Besulutu Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe..

Tifannii, W. F., Mayasari, M., & Rifai, M. (2020). Implementasi Program Keluarga Berencana (KB) dalam Upaya Menekan Pertumbuhan Penduduk Di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.

Trianziani, S. (2018). Pelaksanaan Program Keluarga Berencana oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Wulandari, L., Abidin, Z., & Widodo, M. D. (2021). Implementasi Program Keluarga Berencana Di Puskesmas Simpang Baru Kota Pekanbaru Tahun 2020

Wahyuningsih, W., & Septiani, A. K. (2019). Peran Tenaga Kesehatan Berhubungan dengan Kejadian Unmet Need KB di Dusun Metes Kelurahan Argorejo Sedayu Bantul Yogyakrta.

Widiastuti, N. I., & Susanto, R. (2014). Kajian sistem monitoring dokumen akreditasi teknik informatika unikom.

Published

2022-08-07

How to Cite

Sita Agtria, W., Hanafi, A., Renaldi, R., Kamal, Y., & Widodo, M. (2022). Implementation Of The Family Planning Program In The Work Area Of Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita, Rumbai District, Pekanbaru City: Implementasi Program Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru . Jurnal Olahraga Dan Kesehatan (ORKES), 1(2), 98–109. https://doi.org/10.56466/orkes/Vol1.Iss2.10

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>